BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA.COM — Jajaran Polres Bangka Barat menggagalkan upaya pengiriman 4 ton timah yang diduga hendak dibawa ke luar pulau Bangka. 4 ton timah ini dibawa menggunakan satu unit kendaraan truk dengan nomor polisi BE 8527 AX.
Kendaraan ini diamankan petugas saat sedang mengantre masuk ke kapal di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis (20/6/2024) sekira pukul 06.00 WIB.
Pengemudi truk yang diketahui berinisial J mengatakan, ia tidak tahu menahu soal muatan yang ada di kendaraannya. J mengaku ia hanya diminta untuk membawa truk itu menuju ke Purwakarta, Jawa Barat.
“Gak tau (muatan yang dibawa di truk). mau diantar ke Kota Purwakarta Jawa Barat, tadi dibawa dari Kota Pangkalpinang,” ujar J saat ditemui awak media di Mapolres Bangka Barat.
Selain itu, pengemudi truk juga tidak tahu siapa pemilik muatan timah yang ia bawa. Ia mengaku sudah dua kali melakukan aktivitas serupa.
“Sudah 2 kali (bawa), (terus terang) tidak tahu pemiliknya hanya disuruh bawa saja. Sistemnya tukar mobil, jadi bukan tukar muatan antara bagian belakang mobil,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan dari Polres Bangka Barat dan Polsek Mentok berhasil menggagalkan upaya pengiriman 4 ton timah yang diduga hendak dibawa ke luar pulau Bangka. 4 ton timah ini dibawa menggunakan satu unit kendaraan truk dengan nomor polisi BE 8537 AX.
Kendaraan ini diamankan petugas saat sedang mengantre masuk ke kapal di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis (20/6/2024) pagi.
“Satu unit truk kami amankan berikut dengan seorang pengemudinya. (Muatannya) berisikan puluhan timah (yang berbentuk) balok dan puluhan kampil pasir timah. Untuk sementara, jumlahnya kisarannya 4 ton,” ujar Wakapolres Bangka Barat, Kompol Iman Teguh Prasetiyo.
Iman mengatakan penggagalan penyelundupan berkat informasi yang diberikan masyarakat mengenai akan adanya aktivitas penyelundupan timah di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok.
“Sebelumnya sudah dapat informasi, kendaraan ini akan menyebrang kami amankan sekitar pukul 6 pagi. Tapi, ini perlu penyelidikan lebih lanjut. Termasuk siapa yang mengirimkan dan akan dibawa ke mana muatan ini,” tuturnya.