BANGKA BARAT – ejaring Panca Mandala (JPM) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Talkshow Penguatan Pancasila dan Deklarasi Pelajar di Aula SMAN 1 Mentok pada Kamis, 23 Januari 2025.
Kegiatan Talkshow kali ini diikuti oleh 105 siswa dari berbagai SMA sederajat di Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat.
Talkshow ini membawatema “Untuk Memperkokoh Ideologi Pancasila Bagi Generasi Muda di Kabupaten Bangka Barat Sesuai dengan Asta Cita Presiden RI”.
Acara ini merupakan bentuk dukungan JPM Bangka Barat terhadap program Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam Talkshow ini menghadirkan lima narasumber, di antarnya terdiri dari TNI, Polri Kasbangpol Bangka Barat, Cabdin Wilayah IV Bangka Barat dan Karang Taruna Bangka Barat.
Ketua JPM Bangka Barat, Agus Ervanto menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta warisan luhur yang telah menjadi perekat persatuan dan kebinekaan bangsa Indonesia.
“Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan ideologi, generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila agar tetap hidup dan relevan,” ujar Agus dalam sambutannya.
Menurut Agus, sebagaimana ditekankan oleh Presiden RI melalui program Asta Cita, memperkokoh ideologi Pancasila adalah langkah strategi untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan bermartabat.
Lebih lanjut, dia menjelaskan terdapat lima tujuan utama dalam talkshow kali ini, di antaranya yakni, menanamkan nilai-nilai Pancasila agar generasi muda mampu memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kedua, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ideologi Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa. Ketiga, membekali pemuda dengan wawasan kebangsaan untuk menangkal radikalisme, intoleransi, dan ancaman ideologi asing,” tuturnya.
Keempat, kata dia memperkokoh peran pemuda sebagai penggerak pembangunan nasional sesuai dengan visi Presiden RI.
“Terakhir, mewujudkan generasi Pelajar Pancasila yang bebas dari radikalisme, narkoba, bullying, dan tawuran,” katanya.