TEMPILANG, SOROTANBANGKA.COM – Iwan Saputra (22) warga Dusun Bubung Tujuh, Desa Sangku, Tempilang, Bangka Barat, tewas usai terlibat kecelakaan di Ruas Jalan Panglima Angin Kecamatan Tempilang, Sabtu (10/2/2024) malam.
Peristiwa nahas itu melibatkan dua unit kendaraan sepeda motor merek Yamaha Mio Soul dengan Nomor Polisi (Nopol) BN 8779 NH dan mobil Toyota Rush warna putih dengan Nomor Polisi BN 1044 RD.
Kapolsek Tempilang Iptu Intan Diputra mengatakan kejadian yang terjadi sekira pukul 20.40 WIB itu bermula saat mobil Toyota Rush warna putih Nomor Polisi BN 1044 RD, dikendarai Ari Firmansyah (34) bersama adiknya, Dandi Ramadhan (24) melaju dari Tugu Ketupat ke arah Desa Sangku.
“Dari arah berlawanan melaju sepeda motor yang dikendarai Iwan melaju dari arah Sangku ke Tugu Ketupat, tepat di depan SMPN 1 Tempilang, motor korban melaju dan masuk ke jalur kanan yang berlawanan arah dari jalur mobil,” kata Iptu Intan.
Sehingga, motor korban menabrak bagian depan sebelah kiri mobil yang berada di depannya. Saat itu juga korban jatuh dari kendaraan membuat dia terlindas dan tergeletak di tengah jalan raya di bawah ban kanan belakang mobil dalam keadaan tengkurap.
Lanjutnya, sekitar pukul 20.50 WIB, warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) sontak berdatangan dan mengangkat tubuh korban untuk dibawa ke Puskesmas Tempilang dan diberikan pertolongan. Kendaraan dan pengendara yang terlibat tabrakan langsung diamankan.
“Menurut keterangan dari dokter kalau korban sudah meninggal di TKP. Hasil visum sementara dari puskesmas jika korban mengalami patah paha kiri, patah tulang kering bawah bagian kanan, luka robek pada tumit kaki kanan,” sebut Iptu Intan.
“Juga pendarahan aktif pada telinga kiri. Kesimpulan visum pada jenazah laki-laki ditemukan luka robek multiple, luka lecet multiple, luka lebam pada kaki kanan dan kiri, ditemukan juga patah tulang paha dan tulang kering kaki kiri,” jelasnya.
Lebih lanjut, ditemukan pendarahan aktif pada telinga kiri jenazah. Korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 1 jam dengan penyebab kematian diduga akibat syok dan pendarahan. Atas permintaan keluarga, jenazah lalu dibawa ke rumah duka, Desa Sangku. (**)