“Nggak ada kesulitan, ada yang bantu, kalau pertama-tama inikan kita belum tahu (tiket online). 250 ribu (belinya), ditambah uang rokok, tapi nggak apalah, kami yang nggak tahu, jadi tahu. Calo (yang jual) pakai baju biasa tadi, di luar Pelabuhan tadi,” ujarnya.
Yusuf mengaku tidak keberatan dengan harga tiket yang melambung tersebut. Tapi dirinya berharap kedepan akan sosialisasi yang lebih gencar lagi dari pihak pengelola Pelabuhan.
“Kami pemudik ini berharap, ada informasi supaya masyarakat tahu ada peraturan baru,” katanya.
Sementara itu, pihak PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bangka, belum memberikan tanggapan, kebijakan apa yang akan diambil terkait permasalahan tiket dan calo yang ditemui calon pemudik tersebut.