“Kita akan siapkan faskes dan alat kesehatannya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan buat masyarakat Babar. Juga RSUD Sejiran Setason pada 2025 sampai 2028 akan dibangun menjadi rumah sakit yang jauh lebih baik lagi,” tambah dia.
Masalah kekurangan obat-obatan di Puskesmas dan RSUD akan diatasi dengan menggandeng PT Kimia Farma dan pengusaha asal Mentok Menkiong.
Yang akan membangun apotek pembantu dari Puskesmas sampai ke tingkat Pustu di desa-desa.
“Jadi kalau obatnya tidak tersedia di RSUD Puskesmas atau pun Pustu tinggal ambil di apotik pembantu semua gratis cukup bawa KTP. Untuk dunia pendidikan juga akan menjadi perhatian pasangan Bersanding Agik, khususnya TK, SD dan SMP,” katanya.
“Yang menjadi kewenangan kabupaten. Walaupun sudah gratis, tetapi masih ada hal mendasar di tengah masyarakat terkait pendidikan yang harus ditangani pemda. Banyak siswa-siswi orang tuanya sudah tidak mampu beli baju seragam,” ujarnya.
Begitu juga perlengkapan sekolah dan ke depan, insya allah, kata dia, itu tidak terjadi lagi. Pemkab akan memberikan bantuan baju dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak kurang mampu. Di samping itu ke depan, Babar akan menjadi terang benderang.
Dengan 14.000 lampu jalan yang mana nanti rencananya Pemda Babar akan bekerjasama dengan perusahaan Korea untuk program penerangan jalan umum. Cita-cita besar lain Pasangan Bersanding Agik yang dicetuskan BMM adalah Babar menjadi zero sampah.
Khususnya Kecamatan yang akan dibuat menjadi kawasan pariwisata terintegrasi mulai dari Bozem sampai ke Pantai Batu Rakit Di sektor industri, telah disiapkan masterplan untuk kawasan industri terintegrasi mulai dari Tanjung Kalian sampai ke Tanjung Ular.
“Insya allah itu lah mimpi-mimpi besar tentang Mentok dan Bangka Barat. Mimpi besar pasangan Bersanding bagaimana menjadikan Bangka Barat sebagai sentral ekonomi dan pintu gerbang ekonomi,” ucapnya.