Bangka BaratGaya HidupKesehatanLokal

DKPP Babar Pastikan 1.800 Ekor Sapi Bebas Dari PMK dan LSD

266
×

DKPP Babar Pastikan 1.800 Ekor Sapi Bebas Dari PMK dan LSD

Sebarkan artikel ini
1.800 ekor sapi di Bangka Barat bebas PMK. Foto: Sorotanbangka.
1.800 ekor sapi di Bangka Barat bebas PMK. Foto: Sorotanbangka.

BANGKA BARAT — Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bangka Barat, rutin memantau kesehatan ternak warga sepanjang tahun 2024. hasilnya, sebanyak 1.800 ekor sapi di Kabupaten Bangka Barat bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).

Sekedar diketahui, penyakit LSD ini adalah penyakit kulit infeksius yang menyerang sapi dan kerbau. Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar (pox virus) yang menyebabkan munculnya benjolan di seluruh tubuh hewan ternak.

Kepala Bidang Peternakan/ Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (Dkpp) Kabupaten Bangka Barat, Agung Ari Wibowo mengatakan, sebanyak 1.800 an ekor sapi dari 69 kelompok tani di wilayahnya bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit lumpy skin disease (LSD).

Kata dia, mesikpun di awal tahun 2024, pihaknya masih menemukan hewan ternak yang terpapar dua penyakit ini. Namun, di sementara kedua, setelah pihaknya melakukan monitoring tidak ada lagi hewan ternak yang terkena penyakit PMK dan LSD.

“Berdasarkan pemetaan pihaknya sepanjang tahun 2024 kemarin. Dari monitoring itu, pihaknya tidak menemukan aduan dari para kelompok tani terkait hewan ternak yang diserang penyakit PMK dan LSD,” kata Agung Ari Wibowo, Kamis (2/1/2025).

Ke depannya, Dinas Ketahanan Pangan Dan PertanianKabupaten Bangka Barat, terus melakukan pemantauan kesehatan hewan strategi khususnya pada sapi karena berdampak ekonomis bagi pelaku usaha.

“Di tahun 2025 ini. Kami bakal melakukan pembinaan dan penangan teknis kepada kelompok tani, agar ke depan tidak ada lagi hewan ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD) ini,” ungkapnya. (**)

error: