BANGKA TENGAH – Sebuah kapal nelayan mengalami insiden mati mesin di perairan Tanjung Beriga, Desa Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, pada Senin (23/2/2025) kemarin.
Tim Sar Pangkalpinang menurunkan personel bala bantuan untuk mengevakuasi sedikitnya 2 orang nelayan yang berasal dari Kurau, Bangka Tengah tersebut.
Dua orang penumpang tersebut merupakan ayah dan anak. Masing-masing bernama Abdul Fatah (46) dan Ilham (17).
Berdasarkan informasi dari Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka menyampaikan, kapal itu mengalami kecelakaan mati mesin pada koordinat 2°29’5.23″S-106°46’47.63″E.
“Saat tiba di Perairan Beriga, kapal korban tersebut mengalami mati mesin. Pemilik kapal pun mencoba melakukan perbaikan, namun hingga malam hari mesin belum bisa menyala dan memutuskan untuk lego jangkar di perairan tersebut,” ujarnya, Senin (24/2/2025).
Dikarenakan tidak kunjung hidup, esok harinya korban kemudian melaporkan hal tersebut ke saudaranya untuk meminta bantuan evakuasi. Kemudian saudara korban menghubungi kansar pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
“Kami menggunakan kapal RBB (Rigid Bouyancy Boat) milik Basarnas guna mengevakuasi sekaligus menarik kapal korban kembali ke dermaga kurau. Tim SAR berhasil menemukan posisi kapal korban dan keduanya dalam keadaan sehat,” ujarnya.