Atas kesepakatan bersama sejumlah pihak, kerangka manusia tersebut kemudian dimakamkan kembali di lokasi semula ditemukan.
“Tidak bisa disimpulkan (jenis kelamin) karena itu jelas sudah bentuk kerangka yang tidak utuh. Kerangka jaman dahulu, bukan kerangka yang meninggal baru berapa tahun. Makanya sisa sedikit tulang-tulang saja. Termasuk tengkorak sudah tidak utuh,” ucapnya.