BANGKA BARAT – Seorang warga meninggal dunia usai digigit ular di kawasan Perkebunan Kelapa Sawit Dusun Lingkun, Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
Adapun identitas korban diketahui berinisial Z (37) yang merupakan warga Dusun Lingkun, Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang.
Kasatreskrim Polres Bangka Barat, AKP Fajar Riansyah menyampaikan, kronologis meninggalnya korban yang sehari-hari mencari ular.
Korban pergi mencari ular sejak Jumat (13/6/2025) malam. Namun, disela-sela aktivitasnya korban sempat menumpang istirahat di pondok milik warga atas nama Kosasim.
“Keesokan harinya, Kosasim itu hanya melihat motor dan 2 karung berisi ular di sekitar pondok. Karena tak menemukan korban, Kosasim memutuskan untuk melakukan pencarian bersama warga lain,” katanya, Senin (16/6/2025).
“Pada hari Minggu pasangan suami istri melihat sesosok jenazah laki-laki di bawah pohon sawit. Saat dicek, ternyata jenazah tersebut adalah korban yang diduga telah meninggal dunia,” sambungnya.
Setelah menemukan keberadaan korban, warga kemudian langsung menghubungi petugas kepolisian dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Pembantu Desa Penyampak untuk dilakukan pemeriksaan.
“Berdasarkan hasil laporan pengecekan Polsek Tempilang dan nakes bahwa penyebab kematian dikarenakan gigitan ular. Disertai ditemukan fakta bahwa terdapat bekas gigitan ular di bagian bawah mata kaki setelah dilakukan pemeriksaan terhadap almarhum,” ujarnya.
Atas permintaan keluarga, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka yang terletak di Dusun Lingkun, Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
“Pihak keluarga menolak dilakukan visum ataupun Autopsi jenazah, dan memilih untuk segera memakamkan jenazah korban karena dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tindak pidana,” ucapnya.