BELITUNG – Kantor Pencarian dan Pertolongan Menerima informasi kejadian yang menimpa tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengalami kejadian mati mesin kapal di Perairan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Sabtu (23/8/2025).
Para tim peneliti yang berjumlah 6 orang tersebut pada 23 Agustus 2025 pergi dengan kapal milik seorang nelayan beserta nahkoda kapal di Dermaga Nelayan Tanjung Pandanmenuju pulau lancur di selat nasik untuk meneliti terumbu karang pada pulau tersebut.
Kapal tersebut berangkat dari dermaga menuju pulau pada pukul 09.30 WIB. Setiba di pulau, Tim Peneliti segera melakukan aktivitas mereka.
“Pada sore hari Saat kapal hendak kembali dari pulau tersebut menuju ke dermaga tanjung pandan, kapal tersebut mengalami mati mesin setelah berlayar kurang lebih 2 Nautical Mile dari pulau nasik menuju dermaga tanjung pandan,” ujar Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa.
Nahkoda kapal berusaha memperbaiki kerusakan namun dikarenakan kerusakan yang cukup berat pada mesin, salah satu peneliti dengan inisial “E”(L/49) mengubungi Kansar Pangkalpinang melalui Unit Siaga SAR Tanjung Pandan untuk meminta bantuan SAR.
Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang mengerahkan 1 Tim Rescue menuju lokasi kejadian yang berjarak 9 nautical mile dari dermaga tanjung pandan pada koordinat 2°48’15.6″S 107°29’15.6″E. Tim SAR gabungan yang didukung rescuer USS Tanjung Pandan dan Satpolairud Polres Belitung bergerak menuju lokasi kapal menggunakan RIB Basarnas.
“Setiba di LKP, Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi para peneliti ke Kapal RIB, sementara nahkoda kapal sudah lego jangkar pada lokasi kejadian dan menghubungi kapal rekannya untuk membantu memperbaiki mesin kapal. Setelah memastikan semua korban termasuk nahkoda kapal dalam keadaan selamat dan sehat, Tim SAR Gabungan kemudian bergegas membawa para peneliti menuju dermaga Tanjung Pandan,” ucapnya.