BANGKA BARAT – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 tahun 2025 dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”. Upacara yang berlangsung khidmat itu dipimpin oleh Wakil Bupati Bangka Barat, Yus Derahman, yang sekaligus menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di daerah tersebut.
Dalam amanatnya, Yus Derahman menegaskan bahwa momentum HGN bukan sekadar peringatan rutin, tetapi refleksi penting untuk memperkuat semangat kebersamaan, keteladanan, dan transformasi pendidikan di Indonesia. Tema HGN tahun 2025, menurutnya, menjadi tonggak untuk memperluas praktik baik serta mendorong ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.
“Atas nama pribadi dan pemerintah, saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan ikhtiar para guru dalam mencerdaskan generasi penerus,” ujar Wakil Bupati.
Pemerintah Tetap Prioritaskan Kesejahteraan Guru
Dalam kesempatan itu, Yus Derahman menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi dan tambahan penghasilan bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik. Guru non-ASN juga mendapatkan perhatian melalui kebijakan pengangkatan PPPK.
Ia juga mendorong seluruh guru yang baru memperoleh status PPPK agar terus meningkatkan kompetensi dan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik di Bangka Barat.
Prestasi Bunda PAUD dan Guru Bangka Barat di Tingkat Nasional
Wakil Bupati turut memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD Bangka Barat yang berhasil meraih Piala dan Piagam “Wiyata Darma Utama” pada Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Penghargaan tersebut diberikan sebagai dukungan terhadap program Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai dari satu tahun pra-sekolah.
Selain itu, ia juga menyampaikan selamat kepada guru dari Bangka Barat yang sedang berada di Jakarta untuk menerima Anugerah Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan pada puncak peringatan HGN 2025.
Guru Sebagai Kunci Transformasi Pendidikan
Dalam pidatonya, Yus Derahman menegaskan bahwa guru adalah penggerak utama dalam transformasi pendidikan. Guru tidak hanya memberikan materi di kelas, tetapi juga:
- menginspirasi peserta didik,
- mendidik karakter,
- menanamkan nilai kebhinekaan,
- serta membimbing siswa menjadi pribadi tangguh menghadapi tantangan zaman.
Ia menyebut bahwa profesionalisme guru menjadi tuntutan utama dalam menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Momentum Meneguhkan Komitmen Menghargai Guru
Wakil Bupati menutup amanat dengan ajakan agar HGN ke-80 dijadikan momen untuk meneguhkan kembali penghargaan terhadap profesi guru. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 telah menegaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan peran strategis dalam menentukan masa depan bangsa.
“Guru hadir sebagai pendamping dalam proses tumbuhnya anak-anak Indonesia menjadi pribadi berkarakter. Upacara hari ini menjadi momentum memperkuat komitmen mendukung dan menghargai profesi guru,” tuturnya.

















