BANGKA BARAT, SOROTAN BANGKA. COM – Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki sebanyak 160 titik rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tersebar di 6 Kecamatan di wilayah itu.
Untuk mengantisipasi kebakaran, Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bangka Barat, Sidarta Gautama mengatakan telah menyiapkan sejumlah armada, salah satunya mobil pikap yang dimodifikasi.
“Potensi yang paling rawan berada di Kecamatan Mentok, dengan jumlah titik api terbanyak dibandingkan kecamatan lain. Kami telah mengidentifikasi 160 titik di seluruh kecamatan, dengan konsentrasi terbesar di Mentok,” katanya, Kamis (15/8/2024).
Dengan banyaknya titik rawan Karhutla, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat juga telah memberikan pelatihan kepada para relawan pemadam kebakaran (Balakar) di setiap desa se-Bangka Barat.
“Dengan adanya Balakar, kita dapat mengatasi kondisi awal terjadinya kebakaran, sehingga dapat diantisipasi lebih cepat,” ucapnya.
Selain itu, dikatakan Sidarta pihaknya akan memberikan imbauan ke seluruh kecamatan, lantaran kemarau tahun 2024 ini, diprediksi akan berlangsung lama.
“Kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, karena perkiraan BMKG sampai pertengahan 2024 musim kemarau ini, jadi cukup panjang,” ucapnya.
Sidarta juga meminta masyarakat tidak melakukan pembakaran yang tidak perlu, seandainya membuka lahan atau membakar sampah harus ditunggu, supaya tidak meluas.
“Kemudian jangan membuang puntung rokok sembarangan, dengan kondisi angin kencang dan panas ekstrem ini, sangat riskan sekali terjadi kebakaran hutan,” katanya.