BELITUNG, SOROTANBANGKA.COM – Sebanyak 123 guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Belitung dipersiapkan untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua.
Seleksi ini diperuntukkan bagi tenaga pengajar yang telah bekerja lebih dari dua tahun sesuai regulasi yang ditetapkan.
Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Belitung, Andy Faturachman, menjelaskan bahwa seleksi tahap kedua ini berbeda dengan tahap pertama yang hanya diperuntukkan bagi guru yang terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Untuk tahap kedua, ada 123 guru non-ASN yang dipersiapkan mengikuti seleksi. Mereka adalah guru yang telah bekerja di atas dua tahun sesuai regulasi yang berlaku. Proses pendaftaran untuk tahap kedua ini sudah berjalan,” kata Andy, Jumat (13/12/2024).
Menurut Andy, total formasi guru PPPK yang dibuka di Kabupaten Belitung tahun 2024 mencapai 200 formasi, meliputi guru TK, guru kelas SD, dan guru mata pelajaran untuk SD dan SMP. Namun, proses rekrutmen dilakukan secara bertahap.
Pada tahap pertama, pendaftaran dikhususkan untuk guru yang terdaftar dalam database BKN, khususnya mereka yang pernah mengikuti seleksi sebelumnya sejak 2021. Dari total 90 pendaftar, sebanyak 89 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi, sementara 1 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
“Jadi, bukan berarti dari 200 formasi, yang mendaftar hanya 89 orang. Memang tahap pertama ini khusus untuk guru yang sudah terdaftar di database BKN. Tahap kedua nanti, barulah guru-guru non-ASN yang telah bekerja di atas dua tahun diberi kesempatan untuk ikut seleksi,” tegas Andy.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa proses seleksi tahap kedua akan dimulai setelah seleksi tahap pertama selesai. Para guru yang memenuhi kriteria akan bersaing memperebutkan sisa formasi yang belum terisi dari tahap pertama.
Dengan adanya seleksi bertahap ini, diharapkan kebutuhan guru di Kabupaten Belitung dapat terpenuhi secara bertahap, sekaligus memberikan peluang bagi tenaga honorer yang telah mengabdi di sekolah-sekolah.