Penulis: Kandela Nairah Salsabilla
Universitas Bangka Belitung
Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional Indonesia, berperan krusial dalam membangun dan memelihara etika serta integritas dalam manajemen.
Sebagai alat komunikasi utama, bahasa mencerminkan cara berpikir, nilai, dan budaya seseorang.
Penggunaan bahasa yang tepat dan efektif menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan kerja yang transparan, adil, dan akuntabel.
Kemampuan berkomunikasi dengan jelas, lugas, dan sopan dalam Bahasa Indonesia mampu mencegah kesalahpahaman, konflik, dan perilaku tidak etis.
Dalam konteks manajemen modern, integritas dan etika bukan sekadar slogan, melainkan fondasi keberhasilan. Kepercayaan merupakan aset berharga yang dibangun melalui komunikasi yang jujur dan transparan.
Bahasa Indonesia yang kaya akan kosakata memungkinkan penyampaian pesan yang terukur, menghindari ambiguitas, dan memastikan pemahaman yang sama di antara semua pihak yang terlibat.
Penggunaan bahasa yang tepat, misalnya dalam penyusunan kontrak, laporan keuangan, atau komunikasi internal, dapat meminimalisir potensi penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran etika.
Lebih lanjut, penguasaan Bahasa Indonesia yang baik memungkinkan penyampaian visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan dengan efektif. Hal ini penting untuk membangun budaya organisasi yang kuat dan konsisten dengan prinsip-prinsip etika dan integritas.
Karyawan yang mampu berkomunikasi secara efektif dalam Bahasa Indonesia lebih mudah berkolaborasi, berbagi informasi, dan menyelesaikan masalah secara konstruktif. Komunikasi yang efektif juga penting dalam membangun hubungan yang harmonis dengan stakeholder eksternal, seperti pelanggan, pemasok, dan masyarakat luas.