BELITUNG TIMUR – Tim SAR Gabungan tengah melakukan pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) KM Bangau Putih VI yang dikabarkan terjatuh saat menjaring cumi di perairan Laut Jawa, Jumat (17/10/2025).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, I Made Oka, mengatakan pihaknya menerima laporan mengenai insiden tersebut dan langsung mengerahkan satu tim rescue dari Pos SAR Belitung Timur untuk menuju lokasi kejadian.
“Setelah mendapat informasi dari pemilik kapal, kami segera menggerakkan tim untuk melakukan pencarian. Saat ini tim masih dalam perjalanan menuju lokasi kejadian. Pencarian akan difokuskan pada penyisiran permukaan laut. Semoga upaya ini segera membuahkan hasil,” ujar Oka.
Berdasarkan laporan yang diterima, kapal KM Bangau Putih VI berangkat dari Muara Angke, Jakarta, pada 11 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB, menuju area penangkapan cumi di Laut Jawa bagian utara dengan titik koordinat 4°05’31.2″S – 109°25’14.0″E. Kapal tersebut membawa 10 orang awak (POB) dan tiba di lokasi pada 15 Oktober 2025.
Saat kejadian, korban bernama Hardianto (23) bersama rekan-rekannya baru saja selesai memasang jaring. Seluruh lampu kapal sempat dimatikan, dan korban terakhir terlihat masih berada di atas kapal. Namun ketika lampu kembali dinyalakan untuk menjaring cumi, nahkoda kapal, Warma, menyadari salah satu ABK hilang.
Nahkoda kemudian berupaya mencari korban di sekitar kapal serta mengikuti jalur GPS kapal, namun hingga pukul 11.30 WIB, korban tak kunjung ditemukan. Kondisi cuaca saat itu dilaporkan berombak besar.
Pemilik kapal yang menerima laporan langsung menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Belitung Timur, Ditpolairud, dan TNI AL kemudian bergerak dari Pelabuhan ASDP Manggar menggunakan Kapal Cepat RIB (Rigid Inflatable Boat) milik Basarnas menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 135 mil laut dari Manggar.
Hingga berita ini diterbitkan, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.