“Sosialisasi perlu dilakukan secara menyeluruh, tidak cukup hanya diumumkan oleh Menteri Pertanian. Harus turun langsung ke petani di lapangan agar informasi penurunan harga pupuk ini benar-benar sampai,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan pelaksanaan langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau bagi petani.
“Ini adalah terobosan Bapak Presiden, tonggak sejarah revitalisasi sektor pupuk. Presiden Prabowo memerintahkan agar pupuk harus sampai ke petani dengan harga terjangkau, tanpa keterlambatan dan tanpa kebocoran,” tegas Amran saat konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Amran menambahkan, penurunan harga pupuk ini akan berdampak luas terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Revitalisasi pupuk ini akan menurunkan biaya produksi, meningkatkan NTP dan kesejahteraan petani, serta mendorong lonjakan produksi di tahun berikutnya,” katanya.
Kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani. Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau, diharapkan produktivitas meningkat, pendapatan petani membaik, dan ketahanan pangan nasional semakin kuat.


















