MHB mengaku makin yakin soal dugaan penipuan setelah mendengar kabar bahwa beberapa rekannya yang bernana IWN, RCH, AN, dan OYN juga mengalami pola serupa dari orang yang sama, bahkan dengan nominal yang lebih besar hingga ratusan juta rupiah.
Keberadaan FRD di ruang penyidik siang itu menjadi titik penting. Setelah berbulan-bulan hanya berseliweran dalam bentuk pesan WhatsApp, bukti transfer palsu, dan janji-janji yang kedaluwarsa sehari setelah diucapkan, kali ini ia harus menjawab pertanyaan aparat secara resmi.
Penyidik Polresta Pangkalpinang belum memberikan keterangan terbuka mengenai materi pemeriksaan, namun memastikan proses penyelidikan terus berlanjut.
Para korban berharap, dengan dimulainya pemeriksaan terhadap FRD, kisah ini akhirnya bergerak dari drama janji kosong menuju kepastian hukum yang tegas, agar ia tidak menjadi catatan kelam yang terulang di pojok pojok kehidupan masyarakat.
Hingga berita ini di publish, pihak terkait lainnya dalam upaya konfirmasi.

















