BANGKA BARAT – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun 2025 di Gedung Graha Aparatur Mentok, pada Kamis (27/11/2025).
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi gerakan PKK untuk memperkuat peran strategis dalam pemberdayaan keluarga.
Bupati Bangka Barat Markus dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan kader PKK di wilayah Bangka Barat.
Menurutnya, PKK selama ini telah menjadi garda terdepan dalam program-program yang menyentuh langsung masyarakat, mulai dari kesehatan keluarga, pendidikan anak, hingga pemberdayaan ekonomi rumah tangga.
“PKK telah bekerja dengan penuh keikhlasan, menyentuh kebutuhan masyarakat hingga ke tingkat desa dan dusun,” ujar Markus.
Peringatan HKG PKK tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas.” Markus menegaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan ajakan memperkuat kolaborasi untuk mendukung arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Ia berharap seluruh kader PKK terus mengoptimalkan peran dan kontribusi dalam mendukung visi pembangunan daerah, yaitu Bangka Barat Bermartabat (Berkeadilan, Makmur, Tangguh, Bersahabat).
“Kita optimis Bangka Barat dapat berkontribusi lebih besar dalam menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak mulia, dan bermartabat,” kata Markus dalam sambutannya.
PKK Mitra Penting Pemerintah Daerah
Bupati menegaskan bahwa PKK bukan hanya organisasi perempuan, tetapi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga. Program-program PKK, menurutnya, menjadi bagian penting dari upaya membangun masyarakat Bangka Barat yang maju dan berdaya saing.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Barat, Evi Astura Markus mengatakan, HKG PKK setiap tahunnya adalah waktu untuk refleksi dan menumbuhkan kembali semangat kader.
“Peringatan HKG PKK setiap tahunnya merupakan momentum penting untuk merefleksikan dan memotivasi semangat seluruh jajaran kader dan pengurus PKK di pusat sampai ke desa,” kata Evi.

















