Bangka BelitungBudaya

Kebudayaan Babel Dinilai Jalan di Tempat: Seniman-Budayawan Menagih Arah Pemajuan dan Keterbukaan

36
×

Kebudayaan Babel Dinilai Jalan di Tempat: Seniman-Budayawan Menagih Arah Pemajuan dan Keterbukaan

Sebarkan artikel ini

Sejalan dengan itu, seniman sekaligus budayawan Bangka, Ichsan Mokoginta, turut menyuarakan kritik tajam.
“Sudah saatnya bekerja secara kolektif dan berhenti berjalan sendiri-sendiri. Sejauh ini, perhatian dan cara berpikir pemerintah soal kebudayaan masih belum berjalan. Mereka lebih sibuk mengurusi seremoni dan orkestrasi pariwisata tanpa memahami nilai kebudayaan itu sendiri,” ujarnya.

Ia menilai dinas terkait masih gamang dan kurang memahami konsep pemajuan kebudayaan yang faktual dan berkemajuan.
“Pemajuan kebudayaan akan maksimal jika pemangku kepentingan paham tupoksinya. SDM yang kurang cakap dan minimnya orang berkompeten justru memperparah keadaan. Selama prinsip the right man on the right place tidak diterapkan, kemajuan kebudayaan di Babel hanya akan menjadi utopia,” tegas Ichsan.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ia pun menambahkan perlunya reformasi internal di tubuh dinas.
“Perlu penyegaran agar tidak terus menghasilkan produk kebudayaan yang imitasi dan repetitif setiap tahun. Sebesar apa pun upaya para pegiat budaya, tidak akan membuahkan hasil jika pemerintahnya sendiri tidak memiliki minat dan pemahaman terhadap kebudayaan,” pungkasnya.

error: