HeadlineNasional

Libur Sekolah, Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan dengan Dua Skema Penyaluran

15
×

Libur Sekolah, Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan dengan Dua Skema Penyaluran

Sebarkan artikel ini
Peninjauan MBG Simpang Teritip. Foto: Rizki Ramadhani.
Peninjauan MBG Simpang Teritip. Foto: Rizki Ramadhani.

NASIONAL – Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan berbagai pola penyaluran makanan bergizi gratis bagi peserta didik selama masa libur sekolah. Langkah ini ditempuh untuk memastikan kebutuhan gizi siswa tetap terpenuhi meskipun kegiatan belajar mengajar sementara dihentikan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa distribusi makanan bergizi gratis bagi anak sekolah akan dilaksanakan dengan pendekatan yang luwes, menyesuaikan kondisi serta kesiapan siswa dan orang tua.

Menurutnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan terlebih dahulu melakukan pendataan terkait jumlah siswa yang bersedia datang ke sekolah selama libur, termasuk frekuensi pengambilan makanan.

Ia mengungkapkan, terdapat dua skema yang disiapkan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pertama, paket makanan dapat diambil langsung di sekolah, dan kedua, makanan akan diantarkan ke kediaman siswa.

Opsi pengantaran disediakan bagi siswa atau orang tua yang tidak memungkinkan hadir ke sekolah. Saat ini, BGN juga tengah mematangkan sistem distribusi agar program MBG tetap berjalan optimal selama masa liburan.

“Bagi siswa yang datang ke sekolah, makanan akan dibagikan langsung. Sementara bagi yang tidak, penyaluran bisa dilakukan melalui pengantaran ke rumah atau diambil di SPPG,” ujar Dadan dikutip dari RRI.co.id, Senin (22/12/2025).

Ia menambahkan, mekanisme pengantaran tersebut dirancang untuk mulai diterapkan setelah empat hari pertama masa libur sekolah.

Sementara itu, Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa penyaluran makanan selama libur sekolah dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan siswa.

“Jika siswa bersedia mengambil di sekolah, maka akan diberikan. Namun apabila tidak, tidak ada unsur paksaan,” jelasnya.

Nanik juga menyebutkan, menu MBG selama liburan dapat disesuaikan dalam bentuk bahan pangan kering yang lebih tahan lama. Di antaranya buah-buahan, susu, roti hasil produksi UMKM, serta telur asin.

Ia menjelaskan, pendistribusian makanan dapat dilakukan setiap dua hingga tiga hari sekali ke sekolah, dengan siswa yang berminat terlebih dahulu didata. Selain itu, orang tua juga diperkenankan mengambil paket MBG di sekolah untuk anak-anak mereka.

error: