SOROTANBANGKA.COM, PARITTIGA — Sebanyak 270 pohon berbuah ditanam di Halaman Belakang Sekolah Meneng Atas Negeri (SMAN) 1 Parittiga, Bangka Barat, pada Kamis (25/7/2024) pagi.
Gerakan penanaman pohon serentak Babel ini dilakukan oleh pihak SMAN 1 Parittiga, kepala sekolah Wendi Rais bersama TNI/Polri, KPHP Jebu Bembang Antan, Dinas Pendidikan dan unsur lainnya.
Tujuannya menyadarkan peserta didik penting merawat lingkungan guna penghijauan kembali. Dari 270 pohon dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Jebu Bembang Antan, terdiri dari Alpukat, Durian, Pinang dan Pucuk Merah.
Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Kabupaten Bangka Barat, Nurbuana menyebutkan, program penanaman pohon serentak ini merupakan Program Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kegiatan ini di aplikasi ke sekolah guna mengajar kesadaran bagi peserta didik untuk bercocok tanam dan bertanggungjawab merawat tanaman ini. Terlebih untuk penghijauan,” ujar Nurbuana di SMAN 1 Parittiga, Kamis (25/9/2024).
Dia juga menyampaikan kepada peserta didik agar semangat menanam pohon, karena kedepannya bibit yang ditanam ini bakal bermanfaat bagi orang banyak terlebih lagi untuk lingkungan.
“Ke depannya ini menjadi sebuah kenangan dan manfaat untuk generasi berikutnya. Walaupun mereka tidak menikmati hasil dari tanaman ini, setidaknya mereka sudah menanamkan kesadaran untuk melestarikannya,” ungkapnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Babar, sangat mendukung program ini karena program ini mengajarkan bagaimana harus cinta dan rawat lingkungan.
“Untuk meningkatkan kesadaran mereka bahwa peningnya menanam pohon sekarang walaupun bukan dinikmati mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, Penyuluhan KPHP Jebu Bembang Antan, Andi Tri Mulyanto mengatakan, penanaman pohon serentak ini sebagai motivasi bagi peserta didik untuk sadar lingkungan.
“Dengan pemeliharaan yang bagus nanti hasil dari pohon yang ditanam ini bakal dinikmati bersama sama,” ucapnya.
“Program ini diharapkan generasi z yang melek teknologi ini bisa menularkan semangat menaman pohon. Efeknya besar dan luas agar Babel bisa kembali hijau,” sambungnya.