SOROTANBANGKA.COM, TEMPILANG — Empat orang penambang pasir timah di Gunung Manik, Desa Benteng Kota, Tempilang, Bangka Barat, tertimbun tanah longsor, pada Kamis (25/7/2024) petang.
Empat orang penambang di antaranya bernama Sumardi alias Nie, Budiar alias Badiok, Pit dan Suhai. Dari keempat orang itu, Nie kabar selamat, dan Badiok telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara Pit dan Suhai masih dalam pencarian. Saat ini dua alat berat diturunkan untuk mencari kedua korban yang masih tertimbun tanah longsor, Tim Rescue USS (Basarnas) Muntok diturunkan untuk membantu mencari korban.
Peristiwa kecelakaan tambang timah itu diketahui oleh Elpriyanto dan Novria yang sedang patroli di lokasi tambang di Gunung Manik, Desa Benteng Kota, pada pukul 16.00 WIB.
“Saat mengecek ke lokasi, sudah terjadi longsoran tanah yang menimpa 4 orang pekerja tambang, 1 diantara korban bernama Nie berhasil selamat,” kata Kepala Basarnas Babel, I Made Oka Astawa, Kamis (25/7/2024) malam.
Sedangkan, ketiga penambang lainnya masih terjebak di timbunan tanah. Mengetahui hal itu, mereka melaporkan kejadian tersebut ke pengawas tambang.
“Kemudian pengawas tambang mengerahkan 2 alat berat untuk membantu mencari para penambang. Dan ditemukan korban Budiar pada pukul 18.02 WIB, dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Upaya pencarian dua orang penambang itu terus dilakukan. Kemudian pengawas tambang melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.
“Menerima informasi itu, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue USS Muntok menuju lokasi kejadian yang berada di Desa Benteng Kota, Bangka Barat,” ucapnya.
Dia berharap, pencarian dua orang yang masih terjebak tanah longsor itu membuahkan hasil dan cepat ditemukan. Untuk proses pencarian senantiasa memperhatikan alat keselamatan diri sendiri agar tidak timbul korban berikutnya dikarenakan kondisi alam yang sulit ditebak. (*)