BANGKA BARAT – Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas IIB Mentok, Achmad Adrian bersama jajaran petugas melakukan panen sayur sawi dari lahan ketahanan pangan yang telah dikelola secara mandiri di dalam lingkungan rutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang ada serta meningkatkan keterampilan warga binaan dalam bidang pertanian.
Dalam panen kali ini, Karutan Muntok menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh petugas dan warga binaan yang terlibat.
“Kami terus mendorong pemanfaatan lahan kosong yang ada agar menjadi produktif. Selain mendukung kebutuhan pangan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan yang bermanfaat bagi warga binaan,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).
Sayur sawi yang dipanen merupakan hasil budidaya dari proses bercocok tanam yang dilakukan secara berkelanjutan. Dengan menggunakan metode pertanian yang sederhana namun efektif, lahan ketahanan pangan ini berhasil menghasilkan sayuran yang segar dan berkualitas.
Selain sebagai upaya mendukung ketahanan pangan yang diperintahkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di dalam lapas/ rutan, program ini juga diharapkan dapat membekali warga binaan dengan keterampilan bercocok tanam yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nantinya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan berkembang dengan menanam berbagai jenis tanaman lainnya. Ini adalah bentuk nyata dari pembinaan yang produktif dan bermanfaat bagi semua,” tambah Karutan.
Dengan adanya program ketahanan pangan ini, Rutan Muntok tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun kemandirian pangan bagi warga binaan.