IMG-20250508-WA0005
IMG-20250508-WA0005
FotoGaleriWisata

Hanya Dipisahkan Gang, 2 Tempat Ibadah Wujud Simbol Kerukunan Sejak Ratusan Tahun Lalu

444
×

Hanya Dipisahkan Gang, 2 Tempat Ibadah Wujud Simbol Kerukunan Sejak Ratusan Tahun Lalu

Sebarkan artikel ini
Foto dari atas menara Masjid Jami Mentok, menunjukan dua rumah ibadah yang sudah berdampingan sejak Abad ke 18

Hanya berjarak sekitar 4 meter dengan Masjid Jami di sisi kiri kelenteng, kedua bangunan ini menjadi simbol nyata keanekaragaman suku dan agama di Indonesia.

Kelenteng ini dibangun pada Tahun 1820 oleh orang-orang Cina dari Suku Kuantang dan Fu-Kien pada masa Mayor Tjung A Thiam. Kemudian, pada 1977 kelenteng ini pernah mengalami beberapa perbaikan.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kawasan kelenteng merupakan sebuah kompleks yang terdapat 3 bangunan di dalamnya, yaitu bangunan kelenteng (utama) yang berdiri di bagian tengah dan diapit oleh 2 bangunan lain.

Dua menara yang menjadi simbol toleransi yang terjaga hingga saat ini.
Beginilah suasana ketika wisatawan berkunjung ke dalam Kelenteng Kong Fuk Miau.
Faktanya hanya ada beberapa wilayah yang memiliki dua rumah ibadah yang letaknya bersebelahan sejak berabad silam, salah satunya Masjid Jami dan Kelenteng Kong Fuk Miau.
Beginilah suasana Kelenteng Kong Fuk Miau jika dilihat dari atap Masjid Jami Mentok.
Uniknya, meski hanya dipisahkan oleh sebuah gang, namun suasana toleransi masih terlihat kental, ketika salah satu rumah ibadah melaksanakan kegiatan keagamaan.
Layaknya umat Muslim di Kota Mentok, Umat Tionghoa merasa toleransi yang kuat sudah terbentuk turun temurun dari leluhur merka.
error: