SOROTAN BANGKA.COM – Pasca lebaran Idulfitri 1445 Hijriah harga bawang merah di Kabupaten Bangka Barat, terus mengalami lonjakan hingga menyentuh diharga Rp 72,5 ribu per kilogram.
Diketahui dari data laporan harga bahan pokok yang dimiliki oleh Dinas Koperasi, Ukm dan Perdagangan Kabupaten Bangka Barat per 1 April 2024 harga bawang merah masih di Rp 44,5 ribu per kilogram.
Lonjakan pun terjadi sejak 4 April 2024 yakni Rp 52,5 ribu hingga H+4 lebaran, sedangkan dalam tiga haru terakhir lonjakan kembali terjadi hingga menyentuh diharga Rp 72,5 ribu.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Ukm dan Perdagangan Kabupaten Bangka Barat Yulista pun membenarkan terkait tingginya harga bawang merah.
“Untuk lonjakan paling tinggi terjadi pada bawang merah, semula harga awal bulan Rp 44,5 ribu tapi sekarang sudah mencapai Rp 72,5 ribu. Sedang bawang putih juga mengalami kenaikan awalnya Rp 40,6 ribu, tapi sekarang Rp 44,3 ribu,” ujar Yulista, Senin (22/4/2024).
Saat dikonfirmasi terkait penyebab tingginya harga bawang merah, Yulista mengungkapkan kenaikan sudah terjadi dari distributor sehingga kenaikan harga kian tak terhindarkan.
“Jadi kenapa mengalami kenaikan itu, karena dari distributornya sudah naik. Kami sudah berupaya berkoordinasi dengan dinas pertanian dan ketahanan pangan, terkait dengan naiknya bawang merah dan bawang putih,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil di Kabupaten Bangka Barat.
Bahkan untuk beras mengalami penurunan, seperti beras medium diawal diharga Rp 151 ribu lalu turun Rp 149 ribu. Sedangkan untuk beras premium diawal mencapai Rp 163 ribu, namun kini hanya berkisar Rp 160 ribu.
“Untuk beras, terjadi penurunan namun masih stabil. Untuk yang lain masih normal, seperti minyak dan gula juga masih stabil harganya,” katanya.