BANGKA BARAT, SOROTANBANGKA.COM – Direktorat Reserse Narkoba Polda Bangka Belitung kembali berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 1.500 gram atau 1,5 kilogram di Pangkalpinang, Rabu (11/12/24) sekitar pukul 02.00 Wib.
Dalam pengungkapan kasus ini, Ditresnarkoba Polda Bangka Belitung turut mengamankan seorang pria berinisial S alias Bandi (33) warga Kelurahan Semabung Baru Pangkalpinang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah membenarkan terkait pengungkapan kasus peredaran narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Babel.
“Iya benar, dini hari tadi Ditresnakoba berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dari seorang pria yang perannya sebagai kurir atas nama Bandi dengan jumlah total sebanyak 1,5 kilogram sabu,” ujarnya.
Fauzan menerangkan, pelaku Bandi diamankan Tim saat berada di pinggir jalan di Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Girimaya, Kota Pangkalpinang.
Penangkapan pelaku sendiri, kata Fauzan, dilakukan usai pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait sering adanya aktivitas transaksi narkoba dikawasan tersebut.
“Sebelumnya kita telah menerima laporan masyarakat mengenai hal ini. Setelah diselidiki, ternyata benar pelaku diketahui akan melakukan transaksi narkoba didaerah itu,”terang Fauzan.
Setelah berhasil mengamankan pelaku, Tim kemudian melakukan pengembangan ke sebuah kontrakan yang berada di Desa Mangkol Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.
Dirumah kontrakan tersebut, kata Fauzan, Ditresnarkoba Polda Babel berhasil menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti.
“Dikontrakan pelaku, Tim melakukan penggeledahan didampingi Ketua RT dan pemilik kontrakan. Hasilnya, ditemukan 2 paket besar, 1 paket sedang dan 3 paket kecil yang semuanya berisikan narkotika jenis sabu dengan total 1,5 kilogram,”jelasnya.
“Selain itu, ditemukan juga 1 unit timbangan digital warna hitam, 2 bungkus plastik warna hijau merk Chinese Tea serta 1 unit Handphone warna hitam,”sambungnya.
Usai diamankan, pelaku berikut barang bukti langsung dibawa ke Mapolda guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 114 ayat 2 atau pasal 112 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.