BALEHO HUT KOTA MENTOK 2025
Bangka BaratKriminalLokal

Pengakuan Pencuri Motor di Masjid Mentok

468
×

Pengakuan Pencuri Motor di Masjid Mentok

Sebarkan artikel ini

Setibanya di Pangkalpinang, sang bibi ternyata sedang tidak berada di rumah kontrakannya di Kelurahan Pintuair. Ia pun menemui tetangga kontrakan yang sudah kenal dekat dengan si bibi. Hasil yang ia dapat bahwa bibinya sedang mudik ke Kota Palembang, Sumsel.

“Saya minta tolong sama tetangga bibi ini, karena sudah kenal dekat mau numpang dulu tinggal di kontrakan. Nanti uangnya saya cicil dari hasil jadi badut. Saya dipersilahkan tinggal di situ, malam minggunya langsung ke Alun-alun Merdeka ngamen jadi badut,” ujarnya.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ia mengaku tak ada niat menjual motor itu, melainkan hanya untuk digunakan sehari-hari saja. Plh Kapolsek Mentok, Ipda Sarasi Samosir S.H mengatakan, kejadian pencurian itu terjadi pada Sabtu (9/8/2025) sekira jam 12.30 Wib di Musala Al-Muhajirin, Sungaidaeng.

“Korban DH ini memang tinggalnya tak jauh dari musala itu. Dia hendak salat zuhur di musala yang terletak di Jalan Bedeng Maras itu. Setelah menunaikan salat, ia melihat motornya tidak ada lagi di parkir,” ujarnya seizin Kapolres Babar, AKBP Pradana Aditya Nugraha.

Samosir mengatakan, memang saat itu kunci sepeda motor merek Honda Revo FIT warna hitam lis hijau dengan Nopol BN 2533 RJ masih menempel di soket. Korban pun sempat menanyakan ke beberapa orang. Salah satu jemaah, JN sempat melihat sepeda motor korban.

“Saksi mengaku melihat motor itu telah ke luar dari musala dikendarai oleh seseorang yang tidak dikenal. Atas kejadian tersebut, pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 18.000.000 dan melaporkan ke Polsek Mentok guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar dia.

Dari kasus tersebut, Tim Buser Meriam Polsek Mentok mengamankan sepeda motor, sepasang plat nomor, BPKB dan STNK atas nama korban. Sepatu warna pink merek Ardilles, tas warna cokelat, celana panjang hitam, baju warna hitam dan 1 helai jaket warna hitam.

error: