BANGKA BARAT – Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 di DPRD Bangka Barat (Babar), Jumat (26/9/2025), berlangsung dengan pemandangan berbeda.
Dari total 30 anggota DPRD, hanya sekitar separuh yang hadir di Gedung Mahligai Betason II. Banyaknya kursi kosong dalam rapat tersebut menimbulkan sorotan publik.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Bangka Barat, Naim, tidak menampik adanya sejumlah anggota dewan yang kerap absen dalam rapat paripurna.
“Kami belum melihat daftar absen, jadi belum bisa memastikan berapa jumlah yang tidak hadir. Tapi memang ada beberapa anggota dewan yang kalau paripurna selalu tidak hadir,” ujarnya.
Menurut Naim, alasan ketidakhadiran anggota dewan beragam, mulai dari sakit, izin, hingga tanpa keterangan jelas.
“Ada yang sakit, ada yang izin, ada juga yang tanpa keterangan. Biasanya memang izin, tapi tidak jelas izin apa,” ungkapnya.
Politikus PDIP ini menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pendekatan persuasif terhadap para wakil rakyat yang sering mangkir.
“Sudah diingatkan secara lisan. Kalau masih berlanjut, kami bisa panggil fraksi. Dalam waktu dekat akan kami komunikasikan lagi dengan fraksi-fraksi di dewan,” tegasnya.
Naim mengakui kondisi serupa bukan kali pertama terjadi. Hampir setiap rapat paripurna, jumlah anggota yang hadir jarang mencapai 30 orang penuh.
“Biasanya hanya 17 atau 18 orang yang hadir, jadi rapat berjalan sebatas memenuhi kuorum saja,” katanya.