BANGKA BARAT — Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, Badri Syamsu, berharap kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Senin kemarin dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Bangka Barat yang saat ini dinilai masih lesu.
Menurut Badri, secara umum perekonomian di Bangka Belitung masih mengalami perlambatan yang cukup signifikan, terutama pasca melemahnya sektor pertambangan yang selama ini menjadi tumpuan masyarakat.
“Kita bisa lihat kondisi secara umum di Bangka Belitung, khususnya Bangka Barat, ekonomi kita masih lesu luar biasa. Kita harap Presiden Prabowo mengambil kebijakan-kebijakan yang strategis untuk memulihkan perekonomian masyarakat Bangka Belitung,” ujar Badri usai Rapat Paripurna RPJMD Bangka Barat.
Ia menjelaskan, salah satu persoalan utama yang dihadapi masyarakat adalah sulitnya menjual hasil tambang, terutama timah, karena berbagai kendala hukum dan kebijakan yang belum berpihak kepada penambang rakyat.
“Dari sektor pertambangan, masyarakat susah untuk menjual hasil tambang mereka. Karena ditangkap dan sebagainya,” katanya.
Badri menilai, kehadiran Presiden Prabowo di Bangka Belitung menjadi momentum penting untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan mencari solusi nyata agar sektor ekonomi bisa kembali bergerak.
“Kita berharap sekali dengan kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini dapat membawa dampak positif, mencari solusi agar masyarakat ekonominya bisa lebih baik,” tutup Badri.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Bangka Belitung sendiri diharapkan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi awal dari kebijakan strategis pemerintah pusat dalam membangkitkan perekonomian daerah berbasis sumber daya lokal.