Pangkalpinang

Jalan di Pangkalpinang Tergenang Air, Polda Babel Imbau Masyarakat Hati-Hati

128
×

Jalan di Pangkalpinang Tergenang Air, Polda Babel Imbau Masyarakat Hati-Hati

Sebarkan artikel ini
Kondisi jalan raya di Kota Pangkalpinang, tergenang air akibat hujan, Minggu (25/2/2024).(Ist/Humas Polda Babel)
Kondisi jalan raya di Kota Pangkalpinang, tergenang air akibat hujan, Minggu (25/2/2024).(Ist/Humas Polda Babel)

PANGKALPINANG, SOROTANBANGKA.COM – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca wilayah Bangka Belitung masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Hal tersebut dilansir dari laman resmi BMKG Bangka Belitung, pada Minggu (25/2/2024). Sedangkan tadi siang, sejumlah wilayah Kota Pangkalpinang diguyur hujan deras hingga sore hari. Akibatnya, hampir diseluruh ruas jalan tergenang air hingga 40 sentimeter.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Babel melalui Kasubbid Penmas AKBP M. Iqbal Surbakti menghimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas diluar rumah.

“Terutama bagi para pengendara baik roda dua, roda empat atau lebih agar lebih hati-hati dengan cuaca yang demikian,”kata AKBP Iqbal, Minggu (25/2/2024) sore.

Menurut Iqbal, selain timbulnya genangan air dijalanan, dampak dari hujan dapat membuat pandangan terbatas. Sehingga, lanjutnya, hal tersebut dapat membuat pengendara tidak mengetahui jalan tersebut licin maupun yang tergenang air.

“Kalau memang tidak ada keperluan, lebih baik menepi dan menghentikan perjalanan daripada melanjutkan perjalanan tentunya akan mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Kasubbid Penmas.

Lebih lanjut, Ia juga berpesan kepada masyarakat di Bangka Belitung agar dapat melihat dan mengikuti perkembangan informasi terkait cuaca terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bangka Belitung.

“Kita juga minta masyarakat untuk dapat update mengikuti dan memantau perkembangan cuaca pada saat akan berpergian. Apalagi akhir-akhir ini, hujan dengan intensitas tinggi masih berlangsung di Babel,”pungkasnya. (*)

error: