SOROTANBANGKA.COM, MENTOK — Kapolres Bangka Barat, AKBP Ade Zamrah mengungkapkan modus pencurian pasir timah di KIP Sancho oleh MF, IS, DS dan ZR dengan cara menutup CCTV agar aksi mereka berjalan lancar.
Kejadian pencurian pasir timah itu dilakukan keempatnya pada 19 Oktober 2023 kemarin. Yang mana IS yang bertugas sebagai Satpam di sana (KIP) menutup kamera CCTV agar tidak ketahuan.
“Jadi modusnya mereka ini ada orang dalam yaitu seorang satpam dengan menutup CCTV. Setelah CCTV ditutup, kemudian mereka beroperasi secara kerja sama. Dari empat orang ini, ada yang berstatus ABK, satpam, dan dua lagi merupakan sipil,” kata Ade Zamrah, saat konferensi pers, Rabu (8/11/2023).
Setelah dilakukan pemeriksaan para tersangka sudah kali ketiga melakukan aksi yang sama. Di mana barang hasil curian pasir timah pertama dan kedua telah mereka jual secara bebas.
“Barang hasil curian mereka dijual ke inisial D yang saat ini dengan status DPO. Fakta lainnya empat orang tersangka ini dua orang kita temukan mengkonsumsi narkoba,” katanya.
“Yang menggunakan narkoba masyarakat sipil. Untuk yang narkoba ini karena ditangkap di Belinyu maka diproses di sana sesuai TKP. Tapi untuk pencurian, karena TKP di perairan Desa Belolaut, makanya kami yang proses,” tambahnya. (AIB).