Sebagai mahasiswa yang tanggap teknologi harus bisa membiasakan diri untuk berpikir kritis karena kehidupan kampus menuntut kita tanggap terhadap konflik yang terjadi dilingungan kampus.
Jika ketergantungan dengan AI, akan sulit untuk berpikir dalam membuat keputusan yang benar dan bijak. Menjadi mahasiswa yang berkarakter kritis akan mendorong otak terus bertanya sampai menemukan jawaban yanga tersimpan dipikiran terjawab.
Namun, banyak juga yang akan mengatakan “sok tau dan sok pintar” ketika mahasiswa mengutarakan pendapat dan jawaban dari pertanyaan yang diterimanya tanpa bantuan dari teknologi AI.
Pada dasarnya semua mahasiswa bisa meningkatkan keingintahuan dan kreativitas intelektual tetapi, karena sudah terlalu sering menggunakan AI membuat mereka enggan bertanya dan menanggapi persoalan di kampus dan juga pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dosen.
Menjadi mahasiswa yang kritis merupakan bekal guna membangun sumber daya manusia unggul dan juga cekatan. Pemikiran kritis harus ditanamkan dalam diri manusia, terutama mahasiswa. Berpikir kritis salah satu yang keterampilan harus terus diasah saat seseorang sudah menempuh pendidikan.
AI boleh saja digunakan ketika keadaan sudah benar-benar mendesak tetapi tidak dibenarkan saat digunakan terus menerus. Dosen juga harus selektif saat mahasiswa nya mengumpulkan tugas. Sekarang ada banyak sekali aplikasi pendeteksi AI yang dapat digunakan, contohnya ZeroGPT yakni salah satu pendeteksi AI yang paling ketat.
Dosen harus memberi nasihat kepada mahasiswa yang menjiplak materi seratus persen ketika diberikan tugas. Karena jika terus berkelanjutan maka akan menyulitkan mahasiswa itu sendiri ketika akan melakukan sempro dan juga skripsi.
Boleh saja menggunakan AI tetapi jangan menyalin semuanya sekaligus karena jika menyalin tanpa parafrase berisiko menjiplak karya orang lain dan akan membuat mahasiswa dicap sebagai plagiarisme.
Pencegahan penggunaan terus menerus ini harus dikakukan dikalangan mahasiswa karena berisiko bagi mahasiswa itu sendiri di masa depan. Pencegahan ini harus berasal dari diri sendiri dengan cara mengenali kemampuan sendiri dan selalu berusaha semampunya ketika mengerjakan tugas.