Penggunaan AI juga harus memperhatikan etika. Mahasiswa perlu memahami isu-isu etis yang terkait dengan penggunaan teknologi ini, seperti privasi data, keamanan informasi, dan potensi topik. Misalnya, penggunaan aplikasi AI untuk menulis esai atau memecahkan soal ujian tanpa pemahaman yang mendalam bisa dianggap sebagai tindakan plagiarisme. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk menggunakan AI dengan integritas dan tidak mengabaikan nilai-nilai.
Di zaman yang serba cepat ini, mahasiswa memang tidak bisa menghindari penggunaan AI, namun mereka harus tetap berhati-hati agar tidak terjebak dalam ketergantungan yang berlebihan. Mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir kritis yang tajam, yang memungkinkan mereka untuk menilai dan mengkritisi informasi yang mereka terima, termasuk yang berasal dari teknologi.
AI bisa menjadi alat bantu yang sangat berguna, tetapi hanya jika digunakan dengan bijaksana dan proporsional. Penggunaan teknologi harus seimbang dengan upaya untuk terus mengembangkan kemampuan intelektual, berpikir kreatif, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, pelajar tidak hanya akan menjadi pengguna teknologi yang cerdas, tetapi juga individu yang mampu membuat keputusan yang lebih baik, lebih bermakna, dan lebih beretik.