BALEHO HUT KOTA MENTOK 2025
CitizenOpiniPilkada 2024

Siapapun Pemenangnya, Pilkada Belitung Timur 2024 akan Cetak Sejarah Baru

839
×

Siapapun Pemenangnya, Pilkada Belitung Timur 2024 akan Cetak Sejarah Baru

Sebarkan artikel ini

Kemudian, jika pasangan Kamarudin Muten dan Khairil Anwar memenangkan Pilkada Belitung Timur 2024, maka sejarah baru kursi eksekutif dihuni PDI Pejuangan akan tercipta. Sejauh kepemimpinan politik di Belitung Timur, PDI Perjuangan belum sama sekali merasakan empuknya kursi eksekutif meski sudah langganan duduk sebagai ketua lembaga legislatif.

Bupati Belitung Timur definitif pertama pilihan rakyat yakni Basuki Tjahaja Purnama diusung oleh Partai Nasional Banteng Kemedekaan dan Partai perhimpuna Indonesia Baru. Kedua ada Basuri Tjahaja Purnama yang diusung tunggal oleh Partai Golkar dan mengalahkan empat pasangan lainnya.

APPLY
Scroll kebawah untuk lihat konten

Bupati ketiga pilihan rakyat adalah Yuslih Ihza Mahendra, adik Yusril Ihza Mahendra. Dia diusung oleh Partai Bulan Bintang, Partai Gerindra, dan Partai Golkar. Lalu, bupati terakhir yang duduk yakni Burhanudin pada 2020 lalu diusung oleh Partai Golkar, PKS, dan PPP mengalahkan lawannya yakni Yuri Kemal Fadlulloh dengan koalisi 7 partai, termasuk PDI Perjuangan.

Pada akhirnya, politik merupakan ajang untuk memperkokoh kepentingan oleh para elit politik sebagai pencapaian partai politiknya. Partai politik yang ada, termasuk figur-figur politik di dalamnya tidak murni ingin bertarung untuk kepentingan rakyat, melainkan untuk kepentingan kelompok mereka sendiri. Sama sepeti yang dikatakan Adam Smith, “… kita tidak hidup dari belas kasih penjual roti, melainkan oleh karena kecintaan penjual roti tersebut kepada dirinya sendiri…”. Artinya baik buruknya dunia adalah efek bukan karena parpol itu cinta kepada rakyatnya, melainkan mereka cinta terhadap kepentingannya sendiri dan partai politiknya. (Yunus, Nur Rohim: 2018).

Itulah kepentingan politik, tidak ada kawan abadi dalam kepentingan politik. Politik merupakan permainan yang dinamis, mudah berubah atas nama kepentingan politik bahkan di detik-detik terakhir. Para elit politik merupakan aktor di panggung politik, sedangkan rakyat pendukungnya merupakan penonton yang hanya dibutuhkan saat mendekati pemilihan dan berada di bawah panggung.

error: