Menariknya lagi, istri Khairil Anwar, Maisinun merupakan anggota legislatif terpilih pada Pemilihan Legislatif 2024 lalu dari Partai Golkar yang notabene adalah pendukung pasangan Burhanudin dan Ali Reza Mahendra.
Pasangan Afa dan Khairil Anwar akan diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, PPP, dan Partai Perindo dengan jumlah 12 kursi di parlemen. Modal kursi ini lebih dari cukup untuk mengusung pasangan karena hanya dipersyaratkan minimal 5 kursi parlemen. Jumlah kursi yang banyak akan membuat pasangan ini tidak bisa diremehkan, apalagi dengan kekuatan PDI Perjuangan yang meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif 2024 kemarin.
Dengan jumlah kursi total untuk dua pasangan ini adalah 25 kursi, maka sudah dipastikan pintu tertutup untuk adanya poros ketiga. Poros ketiga ini sebenarnya muncul nama Fifi Lety, yang merupakan adik dari Basuki Tjahaja Purnama yang mengapung ke permukaan.
Namun, karena seluruh kendaraan parpol sudah dipakai pasangan lain, maka kesempatan poros ketiga sudah pupus. Meski begitu, selama waktu pendaftaran belum dimulai, yakni mulai 26-29 Agustus 2024 konstelasi politik akan terus dinamis.
Apalagi, Mahkamah Konstitusi sempat menghembuskan angin segar kepada Fifi Lety agar bisa dicalonan dengan gabungan partai non-parlemen. Namun, gabungan partai non-parlemen harus memiliki minimal 10 persen dari hasil suara Pileg 2024 yang lalu. Hal itu tidak mungkin terjadi di Belitung Timur karena hasil Pileg dari gabungan partai non-parlemen di Belitung Timur jumlahnya tidak lebih dari 5000 suara.
Setelah semuanya, Pilkada Belitung Timur dengan dua pasangan ini, siapapun pemenangnya tetap akan menciptakan sejarah baru dalam dunia politik Belitung Timur. Jika pasangan Burhanudin dan Ali Reza Mahendra memenangkan kontestasi, maka akan tercipta sejarah baru bahwa ada bupati yang mampu menjabat dua periode di Belitung Timur.
Sepanjang daerah ini berdiri, tidak pernah ada bupati yang menjabat kembali di periode kedua. Terakhir saat Basuri Tjahaja Purnama, adik Ahok mencalonkan diri untuk periode kedua pada 2010 lalu, dikalahkan oleh Yuslih Ihza Mahendra, adik Yusril Ihza Mahendra.